PENERAPAN KURIKULUM TAHUN 2022 ?

Ini dia kabar terbaru dari dunia pendidikan mengenai kurikulum pendidikan, yaitu Kurikulum 2022. Kurikulum 2022 mulai sekarang sudah menjadi Prototipe yang sedang diujicobakan ke satuan pendidikan yang telah lolos seleksi menjadi Sekolah Penggerak di tahun 2021.

Program Sekolah Penggerak yang telah dimulai pada tahun 2021 melalui tahap 1 dan tahap 2 telah meloloskan sekitar 2.500 Satuan Pendidikan di 34 Provinsi dan 110 Kabupaten/Kota se Indonesia dan akan terus dilakukan seleksi sampai 100% semua sekolah menjadi Sekolah Penggerak di tahun 2025.

Kurikulum 2022 yang diujicokan di Sekolah Penggerak di berbagai kondisi bukan hanya di sekolah favorit dan unggul saja tetapi di sekolah yang justru banyak kekurangan dari segi sarana dan prasarana dan daerah tertinggalpun bisa menjadi sekolah penggerak.Sekolah Penggerak ini yang akan menjadi obyek pelaksana pengembangan prototipe Kurikulum 2022 untuk memastikan bahwa pengembangan kurikulum dapat diterapkan di berbagai kondisi sekolah.

Kurikulum 2022 berfokus pada materi esensial yang sangat penting agar guru dapat menfokuskan diri untuk pengembangan karakter dan kompetensi sehingga bukan sekedar kejar tayang materi yang ada di dalam buku teks. Guru memagang peranan penting dalam melakukan evaluasi yang dilakukan dalam konteks nyata dan ini akan melengkapi model uji publik yang biasanya didominasi hal akademis dan pengamatan yang hanya melihat dokumen kurikulum saja.

Mendikbudristek, Nadiem Makarim mengatakan bahwa sekolah tidak akan dipaksakan untuk menerapkan kurikulum 2022 ini, melainkan diberikan kebebasan untuk menggunakan kurikulum yang saat ini digunakan atau menerapkan kurukulum 2022 sehingga tidak ada lagi kekawatiran dari sekolah terkait keharusan menerapkannya. Sebagai penunjang Kemendikbudristek akan menyediakan Platform Teknologi untuk membimbing sekolah dalam proses transisinya.